Download Skripsi Online - Pada artikel yang berjudul “Tahapan-Tahapan
Pelaksanan Strategi Pembelajaran Inkuiri” ini, saya akan membahas mengenai
bagaimana tahapan-tahapan atau tahapan seorang pendidik/pendidik menggunakan
strategi pembelajaran inkuiri dalam proses pembelajaran.
Agar lebih jelasnya silahkan simak
artikel dibawah ini, semoga dapat memberikan pengetahuan bagi para pendidik (pendidik)
atau mahapeserta didik fakultas pendidikan yang sedang menempuh perkuliahan.
Berikut ini secara garis besar mengenai tahapan-tahapan
strategi pembelajaran inkuiri dalam kegiatan belajar mengajar (proses
pembelajaran) sebagai berikut ini:
- Orientasi
- Merumuskan problem
- Mengajukan hipotesis
- Mengumpulkan data
- Menguji hipotesis
- Merumuskan kesimpulan
Adapun penjelasan mengenai tahapan-tahapan
strategi pembelajaran inkuiri dalam kegiatan pembelajaran dapat dilihat dalam
penjelasan dibawah ini.
1. Orientasi Pembelajaran
Tahapan orientasi pembelajaran adalah
suatu prosesagarmengkondisikan suasana pembelajaran yang responsif dari para
peserta didik. Pada tahapan ini pendidikmembuat kondisiagar peserta didik siap mengikutikegiatan
pembelajaran. Berbeda dengan tahapan preparation
dalam strategi pembelajaran ekspositori sebagai suatu prosesagarmemberikan
kondisiagarpeserta didik siap mengikuti pembelajaran, pada proses orientasi
pembelajaran dalam strategi pembelajaran inkuiri, pendidikmemberikan stimulus dan
membawapeserta didikagar berpikir memecahkan problem pada proses pembelajaran. Tahapan
orientasi merupakan tahapan yang sangat penting dalam proses pembelajaran
ketika pendidik menggunakan strategi pembelajaran inkuiri. Keberhasilan
strategi pembelajaran inkuiri begitu bergantung pada keinginan para
peserta didikagar
berkegiatan menggunakan kemampuannya dalam memecahkan problem; tanpa keinginan
dan kemampuan yang baik itu tidak mungkin kegiatan belajar mengajar akan
berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan dalam tujuan pembelajaran.
Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh seorang pendidik dalam tahapan orientasi
pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
- Memberi pemahaman tentanginti materi, tujuan dan hasil pada proses pembelajaran yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik.
- Memberi pemahaman tentang pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didikagar mencapai tujuan pembelajaran. Pada tahap ini dijelaskan tahapan-tahapan inkuiri serta tujuan setiap tahapan, mulai dari tahapan merumuskan problem sampai dengan merumuskan kesimpulan.
- Memberi pengertian mengenai pentingnya inti dari materipembelajaran dan proses kegiatan belajar mengajar. Hal ini harus dilakukan untuk memberikan rangsangan motivasi belajar bagipeserta didik.
2. Merumuskan Problem Pembelajaran
Merumuskan problempembelajaran merupakan
tahapan membawa peserta didik pada suatu persoalan yang berisipertanyaan.
Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang peserta didikagar
berpikir memecahkan pertanyaan itu. Dikatakan pertanyaan dalam rumusan problem yang ingin dikaji disebabkan problem
itu tentu ada jawabannya, dan peserta didik dirangsangagarmenemukan jawaban
yang tepat. Kegiatan mencari jawaban itulah yang begitu penting dalam strategi
pembelajaran inkuiri, oleh karenanya, melalui proses tersebut peserta didik akan
memperoleh pengetahuanyang begitu berharga sebagai upaya mengembangkan mental
melalui proses berpikir. Dengan demikian, pertanyaan yang menjadi problem dalam
berinkuiri adalah pertanyaan yang berisi konsep yang jelas yang harus dicari dan
ditemukan. Ini penting dalam pembelajaran inkuiri. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam merumuskan problem, antara lain:
Problem hendaknya dirumuskan sendiri
oleh peserta didik. Peserta didik akan memiliki motivasi belajar yang tinggi ketika
dilibatkan dalam merumuskan problem yang hendak dikaji. Dengan demikian, pendidik
sebaiknya tidak merumuskan sendiri problem pembelajaran, pendidik hanya
memberikan inti materi yang akan dipelajari, sedangkan bagaimana ruusan problem
yang sesuai dengan inti materi yang telah ditentukan sebaiknya diserahkan
kepada peserta didik.
Problem yang dikaji adalah problem yang berisipertanyaan
yang jawabannya pasti. Artinya, pendidik perlu mendorong agar peserta didik
dapat merumuskan problem yang menurut pendidik jawaban sebenarnya sudah ada,
tinggal peserta didik mencari dan mendapatkan jawabannya secara pasti.
Konsep-konsep dalam problem adalah
konsep-konsep yang sudah diketahui terlebih dahulu oleh peserta didik. Artinya,
sebelum problem itu dikaji lebih jauh melalui proses inkuiri, pendidik perlu
yakin terlebih dahulu bahwa peserta didik sudah memiliki pemahaman tentang
konsep-konsep yang ada dalam rumusan problem. Jangan harapkan peserta didik
dapat melakukan tahapan inkuiri selanjutnya, ketika ia belum paham konsep-konsep
yang terkandung dalam rumusan problem.
3. Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari
suatu perprobleman yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis
perlu diuji kebenarannya. Kemampuan atau potensi peserta didikagar berpikir
pada dasarnya sudah dimiliki sejak peserta didik itu lahir. Potensi berpikir
itu dimulai dari kemampuan setiap peserta didikagar menebak atau mengira-ngira
(berhipotesis) dari suatu perprobleman. Ketikapeserta didik dapat membuktikan
tebakannya maka ia akan sampai pada setiap peserta didik yang harus dibina.
Salah satu cara yang dapat dilakukan pendidikagar mengembangkan kemampuan
menebak (berhipotesis) pada setiap anak adalah dengan mengajukan berbagai
pertanyaan yang dapat mendorong peserta didikagar dapat merumuskan jawaban
sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari
suatu perproblem yang dikaji. Perkiraan sebagai hipotesis bukan sembarang
perkiraan, tetapi harus memiliki landasan berpikir yang kokoh, sehingga
hipotesis yang dimunculkan itu bersifat rasional dan logis. Kemampuan berpikir
logis itu sendiri akan sangat dipengaruhi oleh kedalaman pengetahuan yang
dimiliki peserta didik serta keluasan pengalamannya. Dengan demikian, setiap peserta
didik yang kurang mempunyai pengetahuan akan sulit mengembangkan hipotesis yang
rasional dan logis.
4.
mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah kegiatan
menjaring informasi yang dibutuhkan agar menguji hipotesis yang diajukan. Dalam
strategi pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental yang
sangat penting dalam pengembangan intelektual. Proses pengumpulan data bukan
hanya memerlukan motivasi yangkuat dalam proses pembelajaran, akan tetapi juga
membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Oleh sebab
itu, tugas dan peran pendidik dalam tahapan ini adalah mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong peserta didikagar berpikir mencari
informasi yang dibutuhkan. Sering terjadi kemacetan berinkuiri yaituketikapeserta
didik tidak begitu apresiatif terhadap pokok perprobleman. Tidak apresiatif itu
biasanya ditunjukkan oleh gejala-gelala ketidakbergairahan dalam belajar. Ketikapendidik
menemukan gejala-gejala semacam ini, maka pendidik hendaknya secara
terus-menerus memberikan dorongan kepada peserta didikagar belajar melalui penyajian
berbagai jenis pertanyaan secara merata kepada seluruh peserta didik sehingga
mereka termotivasiagar berpikir.
5. menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah kegiatan
menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi
yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji
hipotesis adalah mencari tingkat pemahaman parapeserta didik atas jawaban yang
diberikan. Disamping itu, menguji hipotesis juga berarti mengembangkan
kemampuan berpikir rasional. Artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan
hanya berdasarkan opini semata, akan tetapi harus didukung oleh data yang
ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan oleh para peserta didik.
6. merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses menjelaskan
temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Merumuskan
kesimpulan merupakan pintunya dalam proses kegiatan pembelajaran. Sering
terjadi, oleh karena banyaknya data yang diperoleh, menimbulkan kesimpulan yang
dirumuskan tidak fokus terhadap problem yang hendak diseselaikan. Karena itu, agar
mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya pendidik mampu menunjukkan pada peserta
didik data mana yang relevan.
0 komentar:
Post a Comment