Download Skripsi Online - Selamat berkunjung kembali di blog ini, pada kesempatan kali ini kita akan mencoba untuk mempelajari mengenai jenis-jenis suatu hipotesis yang biasa digunakan oleh seorang peneliti dalam menyusun laporan penelitiannya.
Pada
umumnya hipotesis dirumuskan untuk menggambarkan hubungan dua variable akibat.
Namun demikian, ada hipotesis yang menggambarkan perbandingan satu variable
dari dua sampel, misalnya membandingkan perasaan takut antara penduduk tepi
pantai dan penduduk pegunungan terhadfap gelombang laut.
Hipotesis
merupakan suatu pernyataan yang penting kedudukannya dalam penelitian. Oleh
karena itulah maka dari peneliti dituntut kemampuannya untuk dapat merumuskan
hipotesis ini dengan jelas. Seorang ahli bernama Borg yang dibantu oleh temannya
Gall (1979:61) mengajukan adanya persyaratan untuk hipotesis sebagai berikut:
Hipotesis
harus dirumuskan dengan singkat tetapi jelas.
Hipotesis
haurs dengan nyata enunjukkan adanya hubungan antara dua atau lebih variable.
Hipotesis
harus didukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli atau hasil
penelitian yang relevan.
Ada dua
jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian:
Hipotesis
kerja, atau disebut dengan hipotesis alternative, disingkat Ha. Hipotesis kerja
menyatakan adanya hubungan antara variable X dan Y, atau adanya perbedaan
antara dua kelompok.
Hipotesis
nol (null hypotheses) disingkat Ho
Hipotesis
nol sering juga disebut hipotesis statistic, karena biasanya dipakai dalam
penelitian yang bersifat statistic, yaitu diuji dengan perhitungan statistic.
Hipotesis
nol menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variable, atau tidak adanya
pengaruh variable X terhadap variable Y.
Pemberian
nama “hipotesis nol” atau “hipotesis nihil” dapat dimengerti dengan mudah
karena tidak ada perbedaan antara dua variable.
Dengan kata
lain, selisih variable pertama dengan variable kedua adalah nol atau nihil.
Contoh:
tidak ada pengaruh jarak dari rumah ke sekolah terhadap kerajinan mengikuti
kuliah.
Dalam
pembuktian, hipotesis alternative (Ha) diubah menjadi Ho, agar5 peneliti tidak
mempunyai prasangka. Jadi, peneliti diharapkan jujur, tidak terpengaruh
pernyataan Ha. Kemudian dikembangkan lagi ke Ha pada rumusan akhir pengetesan
hipotesis.
Mungkin itu tadi sedikit gambaran mengenai jenis-jenis hipotesis yang sering kita temukan dalam suatu laporan penelitian. Semoga artikel ini dapat membantu rekan-rekan semuanya yang sedang membutuhkan informasi terkait. Terima kasih sudah mengunjungi blog Operator Bukan Guru.
0 komentar:
Post a Comment